INApas memudahkan pengguna dalam bertransaksi dan mengakses layanan publik digital dengan satu akun. Layanan ini juga menggunakan multi-factor authentication (MFA) untuk memberikan perlindungan tambahan saat mengakses berbagai layanan digital.

Dalam melindungi data sekaligus menyediakan kemudahan akses bagi pengguna, INApas bekerja dengan menjalankan proses enkripsi data yang berlapis, dimulai dari in-transit hingga at-rest. Penerapan multi-factor authentication juga memungkinkan pengguna memiliki otoritas penuh dalam menggunakan data pribadinya saat mengakses layanan publik secara elektronik.

Pastikan Anda telah mengisi seluruh data yang diwajibkan pada halaman pendaftaraan dan sesuai dengan data KTP, serta memastikan jaringan internet anda lancar. Jika masih terkendala, anda dapat menghubungi helpdesk INA DIGITAL di support@inadigital.id

INApas berfungsi untuk identifikasi pengguna, autentikasi akses, dan otorisasi data pribadi untuk mengakses layanan-layanan milik pemerintah.

• Autentikasi Akses : Fitur utama ini memungkinkan proses autentikasi saat pengguna mengakses berbagai porta layanan publik secara cepat dan nyaman dengan metode tekan atau pindai QR yang akan berubah setiap interval waktu tertentu. Dengan demikian, dapat memudahkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan publik pada masing-masing Kementerian/Lembaga secara praktis.

• Identity Wallet : Memungkinkan pengguna menyimpan dan mengelola berbagai dokumen dan kredensial identitas pribadi. Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah menunjukkan kredensial tersebut untuk digunakan saat bertransaksi maupun mengakses layanan publik yang membutuhkan identifikasi data pribadi hanya dengan fitur QR Face.

Dalam mendukung transformasi digital di Indonesia, INApas menyediakan kemudahan akses ke berbagai layanan digital pemerintah hanya dengan satu akun. INApas juga memastikan keamanan data pribadi Anda melalui fitur pengenalan sidik jari, wajah, dan 6 digit PIN. Selain itu, INApas membantu menyederhanakan proses birokrasi, mempermudah, dan mempercepat masyarakat dalam mengakses layanan publik